KONSEP PENDIDIKAN HADHARI BAGI PENDIDIKAN ISLAM

Bustari -, Bashori Bashori

Abstract


Persoalan pendidikan islam sedari dahulu hingga sekarang menjadi kajian sosial yang menarik untuk tetap dikaji. Persoalan relevansi pendidikan islam, kurikulum pendidikan islam, hingga dikotomi pendidikan menjadi hal yang masih eksis dalam kajian akademik. Salah satu peran dalam melihat banyaknya persoalan tersebut, maka diperlukan pembaharuan strategi pendidikan yang membumi, dan untuk melakukan pembaharuan pendidikan Islam diperlukan paradigma pendidikan yang mampu mengarahkan pada tujuan dan sasaran pendidikan Islam. Islam sendiri tidak mengenal adanya dikotomi. Al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber umat Islam telah memberikan penjelasan yang lugas adanya ilmu pengetahun (Science) dan pemahaman agama secara baik. Masalah dikotomi keilmuan pun menjadi persoalan yang tidak pernah habisnya diperdebatkan dalam pendidikan Islam. Dari uraian tersebut, secara fundamental pendidikan hadhari adalah pendidikan yang berupaya membangkitkan kembali spirit keilmuan Islam yang integratif tanpa dikotomi dengan menginternalisasikan prinsip-prinsip wahyu dan etika Islam tentang  pendidikan. Ketiga entitas yaitu hadharah al-nash, hadharah al-falsafah dan hadharah al-‘ilm adalah entitas yang tidak dapat berdiri sendiri.  Hadharah al-nash tidak bisa berdiri sendiri tanpa hadharah al-‘ilm dan  hadharah al-falsafah dan sebaliknya. Relevansi pendidikan hadhari dengan permasalahan pendidikan Islam saat ini adalah pendidikan Islam harus mampu menginternalisasikan sumber nilai-nilai Al-Qur’an dan hadis dalam melihat permasalahan kontemporer sebagai landasan penyelesaian pendidikan Islam.


Keywords


Hadhari, Pendidikan Islam

Full Text:

PDF

References


Abd. Rachman Assegaf, Filsafat Pendidikan Islam: Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif-Interkonektif, Yogyakarta: PT. RajaGrafindo Press. 2011.

Abdurrahman Mas’ud, Menggagas Format non Dikotomik, Yogyakarta: Gama Media, 2002.

Abdurrahman, Mas’ud, Menggagas Format non Dikotomik, Yogyakarta: Gama Media, 2012.

Ahmad Barizi, Pendidikan Integratif: Akar Tradisi dan Integrasi Keilmuan Pendidikan Islam, Malang: UIN MalikiPress, 2011.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Surakarta: Al-Hanan, 1994.

Departemen Agama Republik Indonesia, Terjemahan. Abdurrahman Mas’ud, Menggagas Format non Dikotomik, Yogyakarta: Gama Media, 2002.

Departemen Pendidikan Agama, Terjemahan Al-Qur’an, Surakarta: Al-Hanan, 2015.

Efriyanti, Konsep Pendidikan Hadhori, http://iainsalatiga.ac.id

Hamam Nasrudin, Humanisme Religius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam (Tinjauan Filosofis atas Pemikiran Abdurrahman Mas’ud), Semarang: IAIN Walisongo 2008.

Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif: Upaya Mengintegrasikan Kembali Dikotomi Ilmu dan Pendidikan, Jakarta: Raja Wali Press, 2005.

Moh. Roqib, Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Paradigma Pendidikan Integratif, Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2009.

Ngalim, Purwanto, Ilmu Pendidikan: Teoritis dan Praktis, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002.

Roibin, Relasi Agama dan Budaya Masyarakat Kontemporer, Malang: UIN Malang Press, 2009.

Umiarso & Haris Fathoni Makmur, Pendidikan Islam dan Krisis Moralisme Masyarakat Modern, Yogyakarta: IRCiSod, 2010.

Umiarso & Haris Fathoni Makmur, Pendidikan Islam dan Krisis Moralisme Masyarakat Modern, Yogyakarta: IRCiSod. 2010.

Zainuddin, Paradigma Pendidikan Terpadu: Menyiapkan Generasi Ulul Albab, Malang: UIN Malang Press, 2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.55403/hikmah.v8i1.172

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs 138

klik4d